Jumat, 12 Agustus 2011

Dinsos Bantu Anak Yatim Korban Kebakaran


PARIGI- Pemerintah daerah (Pemda) melalui Dinas Sosial (Disnsos) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Jumat (25/2) menyerahkan bantuan kepada anak yatim piatu di Panti Asuhan Nurul Iman, Desa Pelawa, Kecamatan Parigi Tengah yang menjadi korban kebakaran, Kamis (24/2) lalu.
Bantuan yang diserahkan itu antara lain, beras 660 kilogram, mi instant, ikan kaleng, seragam sekolah, selimut, piring, tikar, gelas, minyak kelapa, peralatan kesehatan termasuk pembalut wanita.
Bantuan tersebut akan dimanfaatkan oleh 48 orang aanak asuh dan tujuh orang pengasuh.
Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati (Wabup) Samsurizal Tombolotutu kepada pimpainan panti asuhan, Andi Kartika.
Kepala Dinas (Kadis) Sosial, Sa’adon B. Lawira, mengatakan, bantuan yang mereka serahkan itu sifatnya tanggap darurat.
Sa’adon memperkirakan, bantuan itu dapat dimanfaatkan oleh korban kebakaran kurang lebih satu minggu.
Ia berharap, bantuan itu dapat meringankan beban anak yatim dan pengasuh yang telah menjadi korban kebakaran.
Sa’adon menambahkan bahwa instansi yang dipimpinnya telah melakukan pendataan terhadap korban dan kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran. Mealalui data itu, aia mengaku akan mencoba melobi Dinas Sosial Provinsi agar ikut menyalurkan bantuan.
Selain Dinsos, calon Gubernur Sulteng, Longki Djanggola ikut memberikan bantuan yang disalurkan melalui tim pemenangannya.
“Bantuan yang kami serahkan ini masih ala kadarnya. Selanjutnya kami akan kembali memberi bantuan setelah selesai melakukan pendataan terhadap korban yang ditimbulkan oleh kebakaran ini,” kata salah seorang tim pemenangan Longki’S, Nico Rantung.
Sementara pimpinan Panti Asuhan Nurul Iman, Andi Kartika menuturkan, dugaan sementara, kebakaran itu disebabkan arus pendek. Pihak Kepolisian kata dia, telah memeriksa dan melakukan penyelidikan penyebab kebakaran itu.
Ia memperkirakan, kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp700 juta.
Mengenai anak yatim yang mereka asuh menurut Kartika, untuk sementara dievakuasi di rumah salah seorang pembina di Desa itu. Kebakaran itu kata dia, jauga menyebabkan anak yang mereka asuh terpaksa diliburkan.
Ia berharap, Pemda dapat memberi perhatian serius terhadap musibah yang mereka alami sehingga anak yatim itu bisa ditampung kembali. (wan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar