PARIGI- Bupati Longki Djanggola mengatakan, Perguruan Tinggi di Sulawesi Tengah patut diberdayakan sehingga mampu menghasilkan penelitian dan pengembangan secara berkualitas, implementatif dan tepat waktu, khususnya dalam mengawal jalannya proses pembangunan.
Hal itu dipaparkan Bupati Longki Djanggola ketika menjadi narasumber dalam Seminar dan Lokakarya Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2010 di Universitas Tadulako (Untad), Senin (11/10) lalu.
Bupati Longki dalam seminar dan lokakarya itu mengulas materi tentang Mensinergikan Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi dalam Pembangunan.
Bupati Longki dalam pemaparannya menguraikan, sinergi antar pemerintah daerah maupun dengan dunia usaha dan masyarakat perlu diperkuat dengan keterlibatan perguruan tinggi.
Menurut Bupati Longki, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perlu dukungan kepakaran perguruan tinggi. Tujuan yang hendak dicapai kata Longki, adalah untuk mensinergikan kebijakan dan program pemerintah daerah, kepakaran perguruan tinggi, kearifan lokal masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimilikinya.
Sinergisme ini kata dia, diharapkan dapat meningkatkan PAD sehingga secara tidak langsung meningkatkan mutu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Disinilah perguruan tinggi ikut mengambil peran secara aktif sebagai perwujudan tri dharma perguruan tinggi,” kata Bupati Longki yang didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Parimo, Riesman T. Pokay, saat memaparkan materinya.
Lanjut Longki mengatakan, perguruan tinggi dapat ikut memerankan diri sebagai pendamping program dan kegiatan Pemda.
Ia menyebutkan, sejak Kabupaten Parimo berdiri, hingga saat ini telah melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi diantaranya, pelatihan RASK/DASK, Penyusunan RPJP Tahun 2005-2025, Master Plan Kesehatan, Penelitian Kualitas Air, Penyusunan RPJM 2008-2013, Pelatihan Standart Operating Procedure (SOP dan Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah. (wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar