Jumat, 18 Februari 2011

Anggota DPRD Parimo Usul Anggaran RS Anuntaloko Ditambah

PARIGI- Upaya pihak Rumah Sakit Anuntaloko Parigi untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2011 senilai Rp1,4 miliar mendapat apresiasi positif dari sejumlah anggota DPRD yang tergabung dalam Badan Anggaran (Banggar).
Padahal kondisi Rumah Sakit Anuntaloko saat ini cukup memprihatinkan karena banyak mengalami kerusakan fisik serta kekurangan sarana dan prasarana.
Parahnya lagi, anggaran Rumah Sakit pada tahun 2011 ini hanya sekitar Rp3,6 miliar. Anggaran Rumah Sakit menurun dari tahun ke tahun. Pada tahun 2009, Rumah Sakit mendapat anggaran Rp5,3 miliar. Pada tahun 2010, anggaran Rumah Sakit menurun menjadi Rp 4,7 miliar dan tahun 2011 hanya mendapat alokasi Rp3,6 milyar. Berarti, sejak tiga tahun terakhir, anggaran Rumah Sakit selalu menurun Rp 1 miliar.
Kondisi ini mendorong sejumlah anggota Banggar mengusulkan agar anggaran Rumah Sakit pada tahun 2011 ditambah.
“Rumah Sakit perlu ditambah anggarannya agar dapat mencapai target PAD yang ditentukan,” kata anggota Banggar, Hazairin Paudi pada saat pembahasan target PAD SKPD tahun 2011, Jumat (17/12).
Anggota Banggar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Alfres Tonggiroh juga sepakat bila anggaran Rumah Sakit ditambah agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Anggota Banggar harus mempertimbangkan untuk menambah anggaran Rumah Sakit,” kata Alfres.
Begitupun halnya dengan Suardi, anggota Banggar dari Fraksi Partai Demokrat juga mengharapkan anggaran Rumah Sakiit ditambah.
“Anggaran Rumah Sakit menurun drastis setiap tahun. Banggar harus dapat menambah anggaran rumah sakit,” ujarnya.
Wakil ketua DPRD, Abdul Haris Lasimpara yang memimpin rapat itu juga mengaku sepakat.
“Kita akan pertimbangkan untuk menaikkan anggaran rumah sakit pada saat pembahasan selanjutnya,” kata Haris.
Sebelumnya, Direktur Rumah Sakit Anuntaloko Parigi, dr. Agus S. Hadi mengungkapkan, rumah sakit yang dipimpinnya memang banyak mengalami kerusakan secara fisik seperti WC. Rumah Sakit Anuntaloko kata dia, juga kekurangan sarana dan prasarana.
Agus mengaku yakin dapat mencapai target PAD senilai Rp1,4 milyar pada tahun 2011. Bahkan bisa melampaui target yang ditetapkan bila didukung sarana dan prasarana yang memadai.
Meski tidak mengungkapkan permintaan dukungan secara langsung, Agus secara tersyirat meminta dukungan anggaran kepada anggota Banggar untuk pemenuhan sarana dan prasarana di rumah sakit.
“Dengan sarana dan prasarana yang memadai tentu kualitas pelayanan akan lebih baik. Artinya, dengan kualitas pelayanan yang baik maka target PAD dapat kita capai,” katanya. (wan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar